Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Selasa, 19 November 2013

BIOGRAFI LADY DIANA


Siapa yang tidak mengenal Lady Diana, Princes of Wales, istri pertama dari Pangeran Charles asal Britania Raya. Mereka menikah di tahun 1981, hingga akhirnya bercerai pada tahun 1996. The Princes of Wales ini dilahirkan dengan nama Diana Frances Spencer, anak bungsu dari Edward Spencer dari isteri pertamanya Frances Spencer pada tanggal 1 Juli 1961 di Park House Sandringham Estate.

Lady Diana memulai jenjang pendidikannya di Riddlesworth Hall di Norforlk serta di West Heath Girl’s School di Sevenoaks Kent. Di sekolahnya Lady Diana bukan merupakan seorang anak pintar yang sangat menonjol, beliau justru dianggap sebagai seorang pelajar dengan prestasi rendah.
Pada usianya yang ke 16 tahun, Lady Diana meninggalkan sekolah West Heath untuk melanjutkan pendidikannya di Institut Alpin Videmanette di Switzerland, sebuah sekolah yang menitikberatkan pada pendidikan budaya. Pada sekolah inilah Lady Diana mulai menunjukkan keunggulannya, kepeduliannya terhadap kondisi-kondisi sosial. Walaupun dia bukan merupakan siswi yang sangat pintar, tetapi dia mulai aktif pada kegiatan-kegiatan social yang ada di sekolahnya.
Tidak lengkap kiranya jika kita tidak menyinggung tentang kehidupan cinta Lady Diana. Pada tanggal 24 Februari 1981 Lady Diana bertunangan dengan Pangeran Charles, dan tanggal 29 Juli 1981 mereka menikah di Kathedral St Paul, London, dalam upacara yang sedemikian meriah. Keberuntungan Lady Diana seolah mewakili wanita muda di seluruh dunia pada umumnya yang memperoleh jodoh dan bersama-sama mengarungi bahtera perkawinan.
Lady Diana merupakan suatu figur yang begitu sempurna mewakili sosok wanita idaman. Pada saat itu, bisa dikatakan bahwa seluruh wanita dunia merasa iri kepadanya. Lady Diana mendapatkan kehidupan rumah tangga yang begitu harmonis dan bahagia dengan cintanya, apalagi dengan calon pewaris tahta kerajaan Inggris, Pangeran Charles. Tidak hanya itu, kehidupan rumah tangganya pun semakin lengkap dengan lahirnya putra pertama mereka, Pangeran William Arthus Philip Louis, yang kemudian disusul oleh putra kedua mereka, Pangeran Henry charles Albert David. Tidak heran jika pers dan seluruh mata dunia tertuju pada kehidupan rumah tangga mereka pada masa itu.
Lady Diana adalah sosok wanita yang sangat mencintai anak-anak dan sesama. Beliau aktif dalam kampanye anti-ranjau darat di seluruh dunia. Wanita yang memiliki kharisma luar biasa ini mempunyai komitmen yang sangat besar terhadap kemanusiaan. Lady Diana juga merupakan sosok wanita yang terus berjuang dalam mewujudkan keluarga yang bahagia, terutama dalam hal mengurus anak-anaknya, memberikan inspirasi dan semangat bagi kaum wanita dunia untuk melakukan hal yang sama.
Dari semua kisah hidupnya, banyak hal yang bisa kita teladani. Salah satunya adalah aksinya yang tidak pernah berhenti melakukan aksi sosial dan kemanusiaan. Dia adalah tokoh terkenal pertama yang bersedia berjabat tangan tanpa pelindung dengan penderita AIDS tanpa ada rasa takut dan jijik. Padahal saat itu dan sampai saat ini, penderita AIDS masih kerap terkucilkan oleh masyarakat. Sikap rendah hati dan kepedulian sosial yang tinggiyang dimiliknya membuatnya menjadi putri yang selalu ada di hati rakyat, The People Princess.
Menjadi seorang publik figur, apalagi seorang wanita cantik yang pada waktu itu menjadi istri seorang calon pewaris tahta kerajaan, memang tidak mudah bagi Lady Di. Di mana saja dia berada, sorotan kamera televisi, kilatan blitz foto, dan coretan pena di atas notes-notes, senantiasa mengiringi. Seolah apa saja yang dia lakukan, apalagi setelah mulai melakukan affair, menarik dijadikan berita. Belum lagi -- dan ini yang justru lebih banyak dan lebih merepotkan -- kehadiran pa-parazzi yang selalu membuntuti orang - orang penting dan kaya untuk difoto paling eksklusif dengan imbalan honor tinggi dari media yang bersedia membelinya. 

The Sun, The Mirror, dan Daily Mail, adalah tiga tabloid di Inggris yang langganan membayar tinggi foto-foto eksklusif kiriman paparazzi. Salah satu penyulut kecelakaan maut Diana dan Dodi itu adalah akibat ulah paparazzi yang bertindak berlebihan dan pantang menyerah karena mengejar honor tinggi. Toh masyarakat dunia tidak dapat menyalahkan sepenuhnya ulah paparazzi maupun media yang terus memberitakan perkembangan kisah Lady Di karena mereka memang tertarik menikmati perkembangan berita terbaru cerita putri itu. 

Maraknya pemberitaan dan duka dunia atas meninggalnya Lady Diana, menunjukkan bahwa wanita itu 
memang memiliki kharisma luar biasa. Komitmennya terhadap kemanusiaan, dan perjuangannya mewujudkan keluarga yang berbahagia, memberikan inspirasi dan semangat bagi kaum wanita dunia untuk tidak mengenal lelah melakukan hal yang sama. Menjadi istri, ibu, dan sekaligus publik figur yang baik dan bermakna bagi sesama memang tidak mudah dilakukan oleh setiap orang. Namun seorang Lady Di telah berjuang keras meraihnya (meski gagal) di antara guncangan hebat kehidupan pribadinya. Bukan hasil yang dipentingkan di sini, tetapi proses untuk mewujudkannya. 

SUMBER :
http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/09/biografi-lady-diana.html
http://industri17sitihanifah.blogspot.com/2012/07/biografi-lady-diana-figure.html

0 komentar:

Posting Komentar